Rusia baru-baru ini mengumumkan rencana kripto BRICS yang menarik perhatian banyak orang. Dalam upaya untuk memperkuat perdagangan internasional di antara negara-negara BRICS (Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan), Rusia akan memainkan peran kunci dengan mendirikan dua bursa kripto di Moskow dan St. Petersburg. Selain itu, mereka berencana meluncurkan stablecoin yang terikat pada yuan dan keranjang mata uang BRICS.

Mari kita telusuri lebih dalam tentang rencana ini dan apa artinya bagi pasar kripto global.

Bursa Kripto BRICS

1. Bursa Kripto Moskow: Bursa ini akan berfungsi sebagai pusat perdagangan kripto di Rusia dan negara-negara BRICS. Dengan infrastruktur yang canggih dan dukungan penuh dari pemerintah, bursa ini diharapkan menjadi tempat pertemuan bagi para pedagang dan investor kripto.
2. Bursa Kripto St. Petersburg: Bursa ini akan berlokasi di kota pelabuhan St. Petersburg. Meskipun ukurannya lebih kecil daripada bursa di Moskow, St. Petersburg memiliki sejarah yang kaya dalam perdagangan dan keuangan. Bursa ini mungkin menarik minat para pedagang lokal dan internasional.

Stablecoin BRICS

Rusia berencana meluncurkan stablecoin yang terikat pada yuan dan keranjang mata uang BRICS. Stablecoin adalah kripto yang nilainya terkait dengan aset lain, seperti mata uang fiat atau komoditas. Dalam hal ini, stablecoin BRICS akan menggabungkan nilai dari lima mata uang BRICS, menciptakan alternatif yang lebih stabil bagi para pedagang dan investor.

Tantangan dan Peluang

Namun, ada beberapa tantangan yang harus diatasi. Pertama, akses ke bursa ini mungkin terbatas pada perusahaan besar terlebih dahulu. Kedua, regulasi kripto di negara-negara BRICS bervariasi, dan harmonisasi peraturan akan menjadi langkah penting untuk kesuksesan rencana ini.

Meskipun demikian, rencana ini menawarkan peluang besar bagi para pelaku pasar kripto. Dengan kolaborasi antara negara-negara BRICS, kita dapat melihat peningkatan likuiditas, adopsi kripto yang lebih luas, dan stabilitas pasar yang lebih baik.

BRICS: Mengenal Blok Geopolitik Lima Negara

BRICS adalah organisasi antarpemerintah yang terdiri dari lima negara: Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan. Awalnya, BRICS diidentifikasi untuk menyoroti peluang investasi, namun seiring waktu, kelompok ini berkembang menjadi sebuah blok geopolitik yang bertemu secara tahunan dalam pertemuan resmi dan berkoordinasi dalam kebijakan multilateral sejak tahun 2009. Hubungan bilateral di antara negara-negara BRICS didasarkan pada prinsip non-intervensi, kesetaraan, dan saling menguntungkan.

Berikut beberapa informasi penting tentang BRICS:

• Sejarah
  Negara pendiri BRICS (Brasil, Rusia, India, dan China) mengadakan pertemuan pertama di Yekaterinburg pada tahun 2009. Afrika Selatan kemudian bergabung dengan blok ini setahun kemudian. Pada 1 Januari 2024, Iran, Mesir, Etiopia, dan Uni Emirat Arab juga resmi menjadi anggota BRICS. Meskipun Arab Saudi belum resmi bergabung, mereka berpartisipasi dalam kegiatan organisasi sebagai negara undangan.
• Potensi Ekonomi
  Gabungan anggota BRICS mencakup sekitar 30% dari luas permukaan bumi dan 45% dari populasi global. Meskipun Afrika Selatan memiliki ekonomi terbesar di Afrika, Brasil, Rusia, India, dan China termasuk dalam sepuluh negara terbesar di dunia berdasarkan populasi, luas wilayah, dan Produk Domestik Bruto (PDB) nominal serta daya beli. Kelima negara pendiri BRICS juga merupakan anggota G20, dengan total PDB nominal sekitar 28 triliun dolar AS (sekitar 27% dari produk domestik bruto dunia), total PDB (PPP) sekitar 57 triliun dolar AS (33% dari PDB global PPP), dan cadangan devisa gabungan sekitar 4,5 triliun dolar AS (per 2018).
• Inisiatif Bersaing
  BRICS dianggap sebagai pesaing utama bagi blok G7 yang terdiri dari negara-negara maju. Mereka mengimplementasikan inisiatif bersaing seperti Bank Pembangunan Baru, Pengaturan Cadangan Kontingen BRICS, pembayaran BRICS, Publikasi Statistik Bersama BRICS, dan mata uang cadangan keranjang BRICS.

Rusia telah mengambil langkah maju dengan mengungkap rencana kripto BRICS. Semoga ini menjadi langkah awal menuju kerjasama yang lebih erat di antara negara-negara anggota BRICS dan membuka pintu bagi inovasi lebih lanjut dalam dunia kripto. Mari kita terus memantau perkembangan ini dan melihat bagaimana rencana ini akan memengaruhi pasar kripto secara keseluruhan.